5 Cara Buka Puasa Yang Sehat agar Puasa makin lancar
Perlu diingat bahwa buka puasa secara berlebihan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Begitu pula jika Anda salah memilih takjil untuk buka puasa, terlalu banyak makan makanan manis, atau tidak minum yang cukup saat berbuka. Supaya Anda tetap sehat selama berpuasa, berikut cara berbuka puasa yang sehat.
1. Memilih menu takjil buka puasa yang sehat
Takjil buka puasa identik dengan makanan dan minuman manis, bayangkan berapa banyak asupan gula dalam sebulan jika Anda melakukannya setiap hari. Maka dari itu, Anda harus mulai beralih ke menu takjil sehat. Pilihlah buah-buahan segar yang tidak banyak menggunakan gula tambahan. Buykan hanya akan mendapatkan energi, tapi juga vitamin, serat, dan mineral.
Berikut beberapa contoh menu berbuka puasa yang menyehatkan.
- Tiga butir kurma dan segelas air putih.
- Buah untuk buka puasa lainnya, seperti pisang, semangka, dan melon.
- Puding atau agar-agar rendah gula.
- Jus buah atau smoothie buah tanpa gula tambahan.
- Kolak pisang dan ubi tanpa santan.
- Bubur kampiun, bubur kacang hijau, atau bubur ketan hitam.
- Sup bening, sup jamur, atau sup lain pilihan Anda.
2. Tidak langsung makan berat
Pada beberapa orang, makan berat saat perut kosong dapat memicu gejala gangguan pencernaan dan membuat perut terasa begah, kembung, atau sakit. Makan berlebihan saat berbuka puasa juga bisa menyebabkan mual atau bahkan muntah.
Cara berbuka puasa yang sehat ialah dengan makan takjil yang ringan terlebih dulu, seperti kurma, puding, atau satu mangkuk kecil kolak pisang tanpa santan. Kemudian berikan jeda sekitar 20 menit, lalu barulah makan makanan utama yang lebih berat.
3. Penuhi kebutuhan cairan
Menurut sebuah studi dalam Journal of Sports Sciences, Anda bisa kehilangan cairan sebanyak 1% bobot tubuh selama berpuasa. Supaya tidak dehidrasi, minumlah 1–2 gelas air saat buka puasa mengikuti anjuran minum selama bulan puasa.
Anda pun bisa menambah asupan cairan dari makanan yang banyak mengandung air, misalnya buah-buahan tinggi air, sup, dan es buah. Hindari minuman tinggi gula seperti soft drink dan minuman yang memicu buang air kecil seperti kopi.
4. Konsumsi makanan sehat bergizi seimbang
Setelah makan takjil yang ringan dan manis, kini saatnya makan makanan utama. Nah, menu buka puasa yang sehat idealnya terdiri dengan kandungan karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
Berikut beberapa menu sehat yang bisa dijadikan makanan utama setelah berbuka puasa.
- Nasi putih atau merah dengan olahan ayam dan sop wortel-buncis.
- Nasi putih atau merah dengan ikan kembung goreng dan tumis kangkung.
- Kentang panggang, dada ayam panggang tanpa kulit, dan tumis brokoli.
- Kentang tumbuk, sup kacang merah dengan daging sapi cacah, dan buah.
- Roti lapis gandum dengan isian telur cacah, mayones, dan salad sayuran hijau.
5. Perhatikan makanan yang perlu dihindari
Selain waktu dan porsi makan, perhatikan juga jenis makanan yang dipilih ketika berbuka puasa. Sebisamungkin hindarilah makanan yang digoreng dengan metode deep-fry, tinggi lemak, serta banyak mengandung garam dan gula tambahan. Kurangi juga makanan olahan, makanan kemasan, dan makanan yang diawetkan.
Setiap orang yang menjalani puasa Ramadan tahu bagaimana caranya berbuka puasa. Namun, belum tentu semuanya memahami seperti apa cara berbuka puasa yang sehat. Pilihlah takjil yang menyehatkan, penuhi kebutuhan cairan, dan jangan makan secara berlebihan. Buka puasa yang sehat bisa melancarkan metabolisme tubuh saat puasa sehingga Anda tetap bugar pada esok harinya.
Read Also: 4 Preparations in Welcoming the Month of Ramadan