Makanan merupakan kebutuhan primer bagi manusia, selain sandang dan papan. Dalam Islam, hukum asal makan adalah mubah (boleh). Hal ini akan bisa berubah melihat dampak yang muncul atau alasan yang lain.

Makan akan menjadi wajib dilakukan ketika tubuh akan sakit atau bahkan meninggal jika tidak makan (bahkan dalam keadaan darurat, yang haram pun diperbolehkan). Begitu juga, ia bisa berubah menjadi haram manakala melanggar syariat-syariat agama, misalnya, membuat boros.

Tentang makanan, Allah berfirman:

وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ

“Dan makanlah dari apa yang diberikan Allah kepada kamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya” (QS. al-Maidah [5]: 88)

Pengaruh Makanan Halal

Kenapa banyak makanan sehat yang rasanya tidak enak? - Galena
Source: gelana.co.id

Memakan yang halal akan membuat ibadah dan doa seseorang diterima Allah SWT. Sebaliknya, orang yang memakan makanan yang tidak halal, maka kedua hal itu (doa dan ibadahnya) tidak akan diterima.

Sa’ad bin Abi Waqash pernah meminta kepada Nabi Muhammad SAW agar doanya selalu terkabul. Nabi tidak mendoakan, namun menasihatinya agar selalu memakan makanan yang halal. Hal itulah yang akan menyebabkan doanya terkabul. Nabi kemudian memberikan penjelasan lebih lanjut.

“Orang yang makan sesuap makanan  haram, maka doanya tidak diterima (terkabul) selama empat puluh hari. Siapa yang tumbuh besar dengan harta haram dan riba, maka neraka adalah tempat paling pantas baginya,” begitu kurang lebih sabda Nabi Muhammad sebagaimana ditulis oleh al-Qasimi dalam Mahasin al-Takwil.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Thabarani, Nabi juga menjelaskan bahwa orang yang berhaji dengan modal (pakaian, makanan, dan lain-lain) yang haram, maka hajinya tidak diterima. Jika haji tidak diterima karena sesuatu yang haram, maka ibadah yang lain pun demikian.

Walhasil, mengkonsumsi makanan halal dan baik adalah perintah Allah kepada setiap muslim. Orang yang memakan haram, maka doa dan ibadahnya tidak diterima. Adalah wajar jika orang yang memakan makanan halal tidak semangat ibadah. Namun, jika yang terjadi justru sebaliknya, maka itu juga sia-sia: tidak akan diterima. Wallahu a’lam.

Read Also: Nutritional content and benefits of dates for health

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *