Lebih Baik Buka Puasa dengan Air Dingin atau Air Hangat?

0

Buka puasa adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim saat berpuasa. Setelah hampir 12 sampai 13 jam melaksanakan puasa dengan menahan lapar dan haus, air dingin menjadi minuman buka puasa yang menyegarkan. Tetapi, lebih baik buka puasa dengan air dingin atau air hangat?

Menurut Praktisi gizi klinis dan olahraga yaitu Rita Ramayulis yang diterbitkan Kompas, mengatakan bahwa berbuka dengan minuman yang terlalu dingin akan membuat kerja lambung lambat karena harus menyesuaikan dengan suhu tubuh. Selain itu, perut telah lama tidak diisi makanan ataupun minuman sehingga lambung akan mengalami kontraksi atau syok ketika langsung menerima air dingin. Perut juga akan terasa kembung jika berbuka puasa langsung dengan minuman dingin.

Bagaimana baiknya?

Pilihlah minuman berbuka puasa dengan air yang manis dan hangat supaya tidak membuat kaget lambung yang kosong setelah seharian berpuasa.

Kamu dapat berbuka puasa dengan dahulukan minum air putih. Setelah itu, sekitar lima sampai sepuluh menit, barulah mengonsumsi minuman atau makanan manis, seperti kurma ataupun kolak.

Minuman manis seperti teh manis hangat bisa dianjurkan sebagai minuman buka puasa karena dapat menormalkan kembali gula darah Anda setelah berpuasa. Namun perlu diingat, minuman manis juga tidak boleh berlebihan dengan tetap memperhatikan batasan sesuai dengan porsinya.

Apa manfaat berbuka puasa dengan air hangat?

Minum air hangat saat berbuka puasa dapat lebih cepat mengembalikan suhu tubuh, sehingga organ lambung bisa menyesuaikan dengan baik setelah lama tidak makan dan minum. Selain itu, air hangat dapat mengaktifkan sistem pencernaan yang dapat membantu untuk menghindari gangguan pencernaan.

source: hellosehat.com

Baca Juga: 5 Health Benefits of Timun Suri, Favorite

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *